Selasa 16 Apr 2019 23:23 WIB

Kelelahan, Jokowi Ingin Beristirahat Usai Mencoblos

Untuk memulihkan tenaga, Jokowi mengaku akan beristirahat setelah mencoblos

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo
Foto: Abdan Syakura
Calon Presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) selama ini dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah. Sebagai seorang Presiden, agenda Jokowi terbilang sangat padat hingga terkadang ia sering kali melewatkan hari libur.

Apalagi selama masa kampanye terbuka menjelang pemilihan presiden 2019, agenda Jokowi sebagai calon petahana di Pilpres 2019 semakin padat. Kampanye terbuka di berbagai daerah mulai dari ujung Sumatera sampai tanah Papua itu dimulai sejak 24 Maret hingga 13 April.

Kampanye terbuka pasangan Jokowi-Ma'ruf ini ditutup dengan Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno pada Sabtu (13/4) sore, selang enam hari setelah kampanye akbar yang dilakukan paslon Prabowo-Sandiaga.

Usai gelaran Konser Putih Bersatu, ia kemudian mengikuti debat terakhir pada Sabtu malam kemarin. Selesai debat, Jokowi langsung bertolak ke Arab Saudi pada Ahad (14/4) dini hari untuk menunaikan ibadah umrah dan kembali ke Tanah Air pada keesokan malamnya.

Setelah melakukan berbagai kegiatan di berbagai daerah, Jokowi sendiri mengaku merasa kelelahan. Raut mukanya juga menunjukan dirinya tampak lelah pada acara pagi ini, Selasa (16/4) saat meresmikan Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Untuk memulihkan tenaga, Jokowi mengaku akan beristirahat setelah ikut mencoblos pada Pilpres esok hari. Ia juga menyebut tak akan ikut memantau perhitungan suara Pilpres bersama TKN nanti.

"Nyoblos ya tidur saja, capai, istirahat," tambah Jokowi di GBK, Senayan, Selasa (16/4).

Pada esok hari, rencananya Jokowi akan menggunakan hak pilihnya di TPS 008 Gambir, Jakarta. Ia pun berulang kali mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menggunakan hak suaranya di Pilpres ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement