Rabu 17 Apr 2019 08:42 WIB

Kesaksian Pengunjung Sebelum Notre-Dame Terbakar

Pengunjung warga Kanada tersebut meninggalkan Notre-Dame 30 menit sebelum kebakaran.

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Warga menghadiri peringatan kebakaran Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, Selasa (16/4). Petugas berhasil memadamkanapi setelah berjuang selama 12 jam.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Warga menghadiri peringatan kebakaran Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, Selasa (16/4). Petugas berhasil memadamkanapi setelah berjuang selama 12 jam.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pengunjung yang berada di dekat Notre-Dame, sesaat sebelum gereja katedral bersejarah di Ibu Kota Paris, Prancis itu terbakar pada Senin (15/4) lalu, bercerita tentang apa yang ia lihat. Ia adalah warga Kanada, Sally Armstrong yang saat kejadian berlangsung sedang bersama cucu perempuannya bernama Julia Rishor (11).

Kebakaran di salah satu katedral dari abad ke-12 itu terjadi pada pukul 18.30 waktu setempat. Beberapa menit sebelumnya, Armstrong dan Rishor berada di depan Notre-Dame untuk mengagumi keindahan bangunan tersebut dari luar.

Baca Juga

Menurut Armstrong, ia dan Rishor sedang berjalan-jalan mengelilingi Paris. Mereka mengunjungi beberapa tempat paling ikonik di kota itu, seperti Champs-Elysees, hingga akhirnya memutuskan untuk menuju Notre-Dame, yang menurutnya sudah termasuk dalam daftar tempat kunjungan utama.

Keduanya menggunakan bus kota untuk berjalan-jalan hingga sore mereka tiba di Notre-Dame. Setelah melihat-lihat keindahan arsitektur bangunan bersejarah itu, mereka kembali berjalan.

Namun, hanya beberapa menit setelah itu, anak perempuan Armstrong, ibu dari Rishor, Heather menelpon. Heather bertanya dengan panik apakah mereka masih berada di Notre-Dame karena kebakaran telah terjadi.

“Saya mengatakan pada Heather nampaknya yang ia maksud adalah katedral yang berbeda karena baru sekitar 30 menit yang lalu saya pergi dari sana,” ujar Armstrong kepada Heather melalui telepon.

Sesaat setelah mendapat telepon itu, rombongan truk pemadam kebakaran berturut-turut datang memadati jalan yang mereka lewati. Dari sana, Armstrong menyadari apa yang dkatakan Heather benar adanya.

“Dalam waktu sesingkat itu sebuah bangunan bersejarah di dunia habis terbakar,” kata Armstrong.

Kebakaran besar di Notre Dame diperkirakan terjadi terkait dengan proyek renovasi besar di puncak gereja dan 250 ton timah yang ada di sana. Kobaran api meruntuhkan menara katedral dan menyebar ke salah satu menara persegi empat.

Menurut kepada pemadam kebakaran Paris, Jean-claude Gallet, struktur gereja telah diselamatkan setelah petugas berhasil menghentikan api yang menyebar ke menara tempat lonceng bergantung. Pihak berwenang mengatakan kemungkinan penyebab insiden ini hanyalah kecelakaan dan mengesampingkan ada suatu teror.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement