REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji akan membangun kembali Katedral Notre-Dame dalam kurun waktu lima tahun. Macron juga mengajak seluruh warga Perancis untuk bersama-sama membangun kembali bangunan yang telah menjadi simbol nasional Perancis ini.
"Kami akan membangun kembali Notre-Dame dengan lebih indah, dan saya ingin pembangunan kembali ini selesai dalam lima tahun. Kami bisa melakukannya. Bencana ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk bersatu dan menjadi lebih baik. Ini adalah rangkaian dari proyek nasional kita. Ini bukan saatnya untuk politik," ujar Macron, Rabu (17/4).
Katedral Notre-Dame mengalami kebakaran pada Senin (15/4). Kebakaran ini menghancurkan sebagian besar atap Katedral yang bersejarah tersebut.
Akibat kebakaran ini, Macron harus membatalkan pidato yang rencananya dilakukan pada Senin malam untuk memberikan tanggapan terhadap aksi protes rompi kuning. Macron mengunjungi lokasi kebakaran pada Senin malam dan berjanji akan membangun kembali Katedral tersebut.
Sejumlah karya seni berharga yang berada di Katedral itu berhasil diselamatkan setelah 400 petugas berupaya memadamkan api selama 14 jam. Setelah kebakaran terjadi, sejumlah miliarder Prancis mulai memberikan sumbangan. Diantarnya tiga keluarga miliarder pemilik raksasa barang mewah erancis, L'Oreal, LVMH, dan Kering.
Jaksa penuntut umum Paris, Remy Heitz mengatakan tidak ada indikasi kebakaran itu telah disengaja. Saat ini sebanyak 50 orang telah dikerahkan untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.
Kebakaran terjadi ketika para pekerja tengah melakukan renovasi besar-besaran. Media Prancis melaporkan kebakaran itu mungkin terkait dengan pekerjaan renovasi. Kepolisian telah menginterogasi sejumlah pekerja yang bekerja ketika kebakaran terjadi.
Kebakaran yang melanda Notre-Dame mengalirkan ucapan belasungkawa dari sejumlah tokoh dunia. Salah satunya adalah Pimpinan Gereja Katolik Paus Francis yang memanjatkan doa bagi mereka yang terkena dampak atas kebakaran tersebut.
"Notre-Dame akan selalu diingat, kami semua menyaksikan ini. Semua orang berkumpul dalam momen paling dramatis dalam sejarah Prancis," kata Paus Francis.
Selain itu, Ratu Elizabeth juga mengungkapkan kesedihannya atas musibah kebakaran tersebut. Sedangkan, Kanselir Jerman Angela Markel menawarkan bantuan kepada Prancis untuk membangun kembali Notre-Dame karena bangunan tersebut menjadi bagian dari warisan Eropa.