REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pelaksanaan pencoblosan pemilu di beberapa desa wilayah Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Rabu (17/4), diwarnai dengan beredarnya selebaran bergambar palu arit. Selebaran itu tertempel di beberapa rumah warga dan fasilitas umum di beberapa desa.
"Selebaran tersebut sudah kami amankan. Sejauh ini, selebaran hanya kita temukan di beberapa di beberapa desa di Kecamatan Watuagung. Antara lain di Desa Gumelar Lor, Desa Watuagung, Desa Kamulyan, Desa Karangpetir dan Desa Purwodadi. Seluruhnya berada di Kecamatan TambakTidak kita temukan di desa lain," jelas Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Banyumas, Yon Daryono.
Yon menyebutkan, selain terdapat gambar palu arit, pada selebaran itu juga terdapat tulisan dengan huruf kapital yang bernada menghasut. Yakni, tulisan 'Ayo Menangkan Jokowi-Amin, Kita Bantai Islam Fanatik'. Setelah itu, terdapat tulisan 'Nasionalis Komunis Indonesia (NKI)' sebagai pengedar selebaran itu.
Selebaran antara lain ditemukan tertempel di tembok pinggir jembatan desa, dibawah jembatan rel KA, dan di tembok rumah warga. ''Seluruh selebaran itu ditemukan oleh warga yang hendak beraktivitas, pada pagi hari sebelum pelaksanaan pencoblosan,'' kata Yon.
Meski demikian Yon menyebutkan, sejauh ini peredaran selebaran tersebut tidak sampai menimbulkan keresahan di kalangan warga. Pelaksanaan pencoblosan di wilayah Kecamatan Tambak, juga bisa berlangsung lancar.
"Kami bersama Gakkumdu masih menyelidiki pengedar selebaran itu," katanya.