REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tindakan gegabah dilakkukan seorang calo bus yang mangkal yang di Terminal Purbalingga. Akibat ulahnya menarik penumpang dari bus, seorang warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas bernama Hugi Prasetya (39 tahun), meninggal dunia. Kecelakaan tersebut terjadi, Senin (17/4) dinihari.
''Awalnya, kami mengira kejadian itu merupakan kejadian lakalantas biasa. Namun setelah kami telusuri dan melihat kamera CCTV yang terpasang di terminal, jatuhnya korban dari bus ternyata karena ditarik calo terminal,'' jelas Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto mewakili Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman, Rabu (17/4).
Calo terminal yang menarik korban bernama Mad Siswanto. Sehari-hari, dia diketahui bekerja sebagai timer di Terminal Purbalingga. ''Berdasarkan hasil penyelidikan, yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Saat ini dia kami tahan di rutan Purbalingga,'' katanya.
Berdasarkan penyelidikan, diketahui bahwa korban saat itu hendak pergi ke Wonosobo. Di Terminal Purbalingga, dia menggunakan bus Ragil Jaya. Namun saat kakinya baru naik di pintu bus bagian belakang, entah karena alasan apa dia ditarik dari belakang oleh calo Mad Siswanto.
Akibat tarikan tersebut, korban langsung jatuh terpelanting ke aspal. Namun belum sempat korban berdiri, dari belakang meluncur taksi yang kemudian menyambar tubuh korban.
Oleh sopir taksi, Wantori (50) warga Desa Kandangsari Kecamatan Pekalongan Timur Kabupaten Pekalongan, korban sempat dilarikan ke ke RS Harapan Ibu Purbalingga. Namun parahnya luka yang dialami korban, menyebabkan korban tidak bisa tertolong.
Berdasarkan kronologi kejadian ini, kasus yang awalnya ditangani Satlantas Polres Purbalingga, saat ini dialihkan ke Satreskrim. ''Ada dugaan tindak kriminal dalam kejadian ini,'' katanya.