REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman optimistis tingkat partisipasi masyarakat yang ikut Pemilu Umum (Pemilu) 2019 di wilayahnya meningkat. Ia menargetkan 85 persen hingga 90 warga Tasikmalaya ikut Pemilu.
"Kalau KPU (Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya) punya target 82 persen, saya mau 85-90 persen. Karena ini diliburkan," kata dia, Rabu (17/4).
Ia mengatakan, partisipasi masyarakat dalam Pemilu merupakan indikator bahwa sosialisasi baik dan antusiasme masyarakat tinggi. Selain itu, jika partisipasi masyarakat meningkat, menurut dia, pendidkkan politik di Kota Tasikmalaya berjalan dengan baik.
Budi berharap, suasana kondusif akan berjalan hingga penghitungan suara selesai. "Harapan kami berjalan lancar, dama. Petugas juga jaga kesehatan karena penghitungan akan sampai malam," kata dia.
Ia juga mengimbau semua pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan setelah pemilu usai. Menurut dia, siapapun calon yang terpilih harus diterima dengan rasa syukur. Pasalnya, calon yang terpilih telah menjadi pilihan rakyat untuk bekerja lima tahun ke depan.
Tak hanya itu, ia meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan. "KPU sudah transparan. Perhitungan akan dilakukan dengan cermat, saksi juga banyak. Masyarakat jangan terpancing isu-isu," kata dia.