Rabu 17 Apr 2019 19:01 WIB

Prabowo Minta Pendukungnya Tetap Fokus Kawal Suara

Prabowo meminta agar para relawan dan pendukungnya tak panik.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Capres no urut 02 Prabowo Subianto memberikan keterangan terkait pemilu 2019 di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).
Foto: Republika/Prayogi
Capres no urut 02 Prabowo Subianto memberikan keterangan terkait pemilu 2019 di Kartenegara, Jakarta, Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Prabowo Subianto meminta kepada para pendukung dan relawan pemenangannya agar tetap fokus mengawal hasil suara kemenangan di Pilpres 2019. Dia meminta para relawan dan pendukung pasangan 02 tetap fokus mengawal suara kemenangan di tempat pemungutan suara (TPS), dan di kecamatan.

Prabowo meyakini, bersama Sandiaga Salahudin Uno, menang atas capres pejawat Joko Widodo (Jokowi) dan KH Maruf Amin dalam hasil exit poll dan quick count internal. Prabowo mengatakan, menang dengan angka 55 persen dalam exit poll dan 52 persen lewat quick count internal. “Mohon semua relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga, kawal kemenangan, kawal semua semua TPS, kawal kecamatan,” ujar dia, Rabu (17/4).

Baca Juga

Klaim kemenangan Prabowo tersebut, berbeda dengan hasil quick count dari sejumlah lembaga survei yang muncul di sejumlah televisi. Di hampir semua quick count lembaga survei nasional, Jokowi-Maruf yang menang sementara dengan angka 54 sampai 55 persen. Tetapi Prabowo, meyakini hasil quick count lembaga survei di televisi, punya tendensi dan kecondongan memihak pasangan 01.

Karena itu, Prabowo meminta agar para relawan dan pendukungnya tak panik, dan tetap percaya dengan kemenangan versi internal. “Bahwa ada upaya dari lembaga-lemabag survei tertentu, yang kita ketahui sudah bekerja untuk satu pihak, untuk menggiring opini 02 kalah,” ujar dia.

Prabowo pun mengatakan, hasil quick count yang memihak, seperti melegitimasi sejumlah kejanggalan, bahkan kecurangan saat pencoblosan. Menurut laporan yang masuk ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 di sejumlah provinsi, ada beberapa TPS yang memiliki stok surat suara sudah tercoblos 01 sebelum dilakukan pemungutan suara. Ada juga sejumlah TPS yang sengaja dihilangkan. Dan sejumlah TPS terlambat buka sampai pukul 11 siang, yang membuat para pendukung dan relawannya tak dapat menggunakan hak pilih.

Meski begitu, Prabowo mengatakan agar para relawan dan pendukungnya tetap tenang. Sejumlah indikasi kecurangan versi BPN, kata dia, tak menggerus suara kemenangan Prabowo-Sandi. “Saya tegaskan ini, kepada para pendukung saya, untuk tidak sama sekali terpancing provokasi, dan menghindari tindakan berlebihan, tindakan di luar hukum, dan tindakan kekerasan apapun,” ujar Prabowo.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement