REPUBLIKA.CO.ID, LIMA – Mantan presiden Peru Alan Garcia tewas setelah menembak kepalanya sendiri pada Rabu (17/4). Aksi bunuh diri itu dia lakukan sesaat sebelumnya dia ditangkap kepolisian Peru atas tuduhan suap dan pencucian uang.
Garcia melakukan bunuh diri di rumahnya di Ibu Kota Lima. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Casimiro Ulloa. Menurut Presiden Peru Martinez Vizcarra, Garcia mengalami koma selama beberapa jam saat dioperasi sebelum akhirnya meninggal.
Pengadilan Peru yang dipimpin Hakim Juan Sanchez telah memerintahkan penangkapan terhadap Garcia dan penggeledahan terhadap rumahnya. Namun saat polisi tiba di rumahnya, Garcia tiba-tiba memutuskan menembak diri sendiri di bagian kepala.
Pengacara Garcia, Erasmo Reyna, mengaku terkejut atas terjadinya insiden tersebut. “Pagi ini insiden yang menyedihkan terjadi, presiden membuat keputusan untuk menembak dirinya sendiri. Mari kita berdoa kepada Tuhan untuk memberinya kekuatan,” katanya, dikutip laman Fox News.
Garcia diselidiki atas dugaan penerimaan suap dari perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, dalam proyek pembangunan metro Lima. Proyek itu digarap pada periode kedua pemerintahannya yang berlangsung pada 2006-2011.
Garcia telah membantah tuduhan suap terhadap dirinya. Tahun lalu, dia sempat mengajukan suaka ke Kedutaan Besar Uruguay di Peru. Namun pihak kedutaan menolak permohonannya.