REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United mengumumkan pada Rabu (17/4) bahwa mereka sedang menyelidiki aksi rasial yang ditujukan pada pemain belakang Ashley Young di media sosial. Young menjadi pesakitan setelah MU tersingkir di perempat final Liga Champions.

"Manchester United benar-benar mengutuk komentar media sosial rasial yang diunggah di sekitar jadwal pertandingan Liga Champions kemarin," kata MU dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

"Kami berupaya mengidentifikasi individu yang terlibat dan kami akan mengambil tindakan sekuat mungkin yang kami bisa lakukan terhadap mereka."

MU menegaskan, tidak ada tempat untuk rasialisme dalam klub mereka atau masyarakat secara keseluruhan. MU menegaskan komitmen untuk bekerja untuk membuat sepak bola bebas dari semua bentuk diskriminasi.

Badan anti-diskriminasi Inggris Kick It Out telah menuntut Twitter untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi rasialisme setelah serangkaian insiden di platform online. Termasuk pelecehan yang ditujukan pada Raheem Sterling dari Manchester City dan Mohamed Salah dari Liverpool.

"Namun pemain hitam lain, kali ini Ashley Young, menjadi sasaran pelecehan rasial di media sosial setelah pertandingan Liga Champions malam ini," bunyi cicitan Kick It Out. "Sekali lagi, kami bertanya pada Twitter pertanyaan yang sama - kapan Anda akan mengambil tindakan serius untuk mengatasi maraknya diskriminasi di platform Anda?"

Young menjadi sasaran di Twitter setelah pemain belakang berusia 33 tahun itu membuat kesalahan fatal. Kegagalannya membuang bola dengan sempurna keluar dari pertahanan MU berujung pada terciptanya gol pembuka Barcelona yang dicetak Lionel Messi. Barcelona akhirnya memenangi laga ini dengan skor 3-0 untuk melangkah ke semifinal dengan agregat 4-0.