Kamis 18 Apr 2019 14:35 WIB

Ini Alasan Maruf Amin tak Mau Terburu-buru Deklarasi Menang

Kiai Maruf memilih untuk menunggu hasil resmi dari KPU.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menggelar pengajian bersama keluarga di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng Jakarta Pusat, Ahad (17/4) malam.
Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menggelar pengajian bersama keluarga di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng Jakarta Pusat, Ahad (17/4) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden ( cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengaku bersyukur atas pengumuman lembaga survei yang memenangkan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Namun Kiai Ma'ruf mengaku tak mau terburu-buru mengumumkan kemenangan.

"Hasilnya ya kita bersyukur kalau menurut semua survei ya pasangan 01 itu dianggap menang oleh quick count," ujar Kiai Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf  punya alasan mengapa tak mau mengumumkan kemenangan. Ketua Umum MUI itu mengaku masih menghormati aturan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Karena kita menghormati aturan. Aturannya yang berhak menyatakan menang atau tidak menang itu KPU berdasarkan real count," ucap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

"Oleh karena itu kita tidak langsung menyatakan kita menang walaupun kata semua survei kita menang. Kita tunggu sampai nanti ada pengumuman oleh KPU," katanya menambahkan.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan euforia berlebihan terhadap hasil penghitungan cepat tersebut. "Kita seneng ya seneng. Tapi jangan berlebihan karena belum final," kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Banten ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement