REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat pada kuartal pertama tahun ini realisasi investasi migas mencapai angka 2,223 miliar dolar AS atau sekitar Rp 31,122 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS). Realisasi investasi tersebut berdasarkan perhitungan biaya pengeboran, pemeliharaan fasilitas dan kegiatan operasi dari Januari hingga 31 Maret 2019.
Meski sudah mencapai 2,2 miliar dolar AS, namun angka ini berarti mencapai 15 persen dari target total investasi migas yang dipatok sebesar 14,7 miliar dolar AS pada 2019 ini. Jika mengacu pada target kuartalan, maka mestinya hingga Maret ini realisasi investasi bisa mencapai angka 3,6 milar dolar AS.
"Beberapa kegiatan memang masih on progress. Utamanya pengeboran, pemeliharaan fasilitas dan kegiatan operasi masih berlangsung sehingga belum dibebankan kepada negara," ujar Kepala Satuan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher, Jumat (19/4).
Namun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu realisasi investasi ini mengalami kenaikan sebesar 10 persen. Kuartal pertama tahun lalu realisasi investasi tercatat sebesar 2,01 miliar dolar AS.