Jumat 19 Apr 2019 11:06 WIB

Ahmad Albar-Ian Antono Kolaborasi Bareng Kemal Palevi

Karya kolaborasi tercipta untuk lagu lawas yang pernah hit tahun 1979.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Ahmad Albar (kiri) dan Kemal Pahlevi.
Foto: dok Aquarius
Ahmad Albar (kiri) dan Kemal Pahlevi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Ahmad Albar dan Ian Antono tengah merencanakan sebuah kolaborasi musik baru. Dua personel grup musik God Bless itu menggandeng rapper sekaligus YouTuber Kemal Palevi.

Mereka akan membawakan kembali sebuah lagu lawas yang pernah menjadi hit pada 1979. Masih dibungkus kekuatan musik rock, lagu tersebut bakal mendapat sentuhan lebih modern dan kekinian.

Baca Juga

"Lagu ini terkenal di Malaysia dan sering dibawakan oleh beberapa penyanyi di sana. Kami tidak banyak mengubah banyak aransemen, tapi kali ini lebih banyak warna akustiknya," ujar Ahmad Albar.

Lewat pernyataan resminya, pria yang akrab disapa Iyek itu menyebutkan akan ada nuansa berbeda dari lagu versi baru. Suara gitar Ian Antono sang pembuat aransemen lagu diwarnai sentuhan musik khas Timur Tengah.

Tentunya tidak mudah menggabungkan genre berbeda, apalagi lagu pernah menduduki tangga lagu pada zamannya. Menurut Ian, kesulitan utama adalah mengemas agar lagu enak didengar lintas generasi.

Ian menjelaskan alasan memilih kolaborasi dengan Kemal Palevi. Selain berbakat, Kemal memiliki basis penggemar cukup besar, mewakili musisi milenial, serta cocok dengan genre yang mereka usung.

"Dalam sajian musik rock tidak sedikit kolaborasi dengan genre lain, tapi saya rasa jarang ada kolaborasi rock dengan rap. Kemal sudah cocok mewakili rapper milenial yang ada saat ini," ucap Ian.

Kolaborasi itu menjadi sebuah kehormatan bagi Kemal. Pemuda 29 tahun tersebut menganggap proyek bersama Ian dan Iyek sebagai pembelajaran bagi perkembangan kariernya di dunia musik.

Dia bangga para musisi legendaris Indonesia tidak ragu 'mengangkat derajat' generasi muda seperti dirinya. Menurut dia, sudah selayaknya musisi muda menghormati musisi yang hadir terlebih dahulu di industri musik.

"Sebagai anak muda harus melihat ke belakang dan melihat perkembangan era musik zaman dulu. Kalau mau keren, kita harus bongkar karya zaman dulu dan buat sesuatu yang baru," ujar Kemal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement