Jumat 19 Apr 2019 14:15 WIB

Jack Ma Minta Pekerja Muda Bekerja 12 Jam Picu Kontroversi

Jack Ma meminta anak muda bekerja 12 jam sehari dan enam hari dalam sepekan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
CEO Alibaba, Jack Ma
Foto: Chinatopix via AP
CEO Alibaba, Jack Ma

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pernyataan Jack Ma, pendiri marketplace raksasa asal Cina, Alibaba memicu perdebatan di negaranya. Jack Ma mengatakan anak muda harus bekerja selama 12 jam sehari dan enam hari dalam sepekan jika mereka ingin sukses secara finansial. 

Di Cina, pernyataan itu menimbulkan perdebatan tentang keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jack Ma adalah salah satu orang terkaya di negaranya. 

Baca Juga

Komentarnya tersebut dikecam sekaligus didukung oleh banyak masyarakat Cina. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Cina yang kian matang. Negara dengan populasi terbesar di dunia itu sudah memasuki periode perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

Pada Jumat (19/4), surat kabar yang dikelola pemerintah Cina, People Daily menerbitkan editorial yang mengatakan meminta pekerja untuk lembur mencerminkan arogansi manajemen. Praktik itu juga dinilai tidak praktis dan tidak adil bagi para pekerja. 

Masyarakat Cina yang mengecam pernyataan Jack Ma di internet menyalahkan kerja lembur menjadi penyebab rendahnya angka kelahiran Negara Tembok Raksasa itu. Menanggapi kritikan tersebut, Ma mengatakan bekerja seharusnya membahagiakan. Dalam bekerja seseorang juga belajar, merefleksikan hidupnya dan mengembangkan diri. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement