REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua KPU Papua Theodorus Kossay mengakui hingga kini masih ada distrik di Kabupaten Intan Jaya yang belum melakukan pemungutan suara. Dari delapan distrik di Intan Jaya, satu distrik hingga kini belum melakukan pencoblosan akibat logistik belum bisa dikirim.
"Pengiriman logistik terkendala masalah cuaca yang hingga kini belum bersahabat," kata Kossay di Jayapura, Jumat (19/1).
Dia mengatakan, sebelumnya hingga Kamis (18/4) tercatat tujuh distrik yang belum melakukan pemungutan suara. Ketujuh distrik itu adalah Distik Tomasiga, Sugapa, Ugimba, Agisiga, Homeyo, Biandoga, dan Distrik Wandai. Seluruh distrik sudah melakukan pencoblosan pada Jumat (19/4) kecuali Distrik Tomasiga.
"Mudah-mudahan Sabtu (20/4) cuaca bersahabat sehingga pengiriman logistik dapat dilakukan dan masyarakat melakukan pencoblosan," kata Kossay. Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab penundaan pemungutan suara terutama di kawasan pegunungan tengah Papua.
Ketika ditanya apakah nantinya ada masalah saat pemungutan suara, Kossay mengaku tidak semuanya karena wilayah itu menggunakan sistem noken atau ikat sehingga suara yang dihasilkan merupakan hasil musyawarah semua pihak. Jumlah DPT di Kabupaten Intan Jaya tercatat 85.340 orang dengan jumlah TPS sebanyak 332 TPS.