Sabtu 20 Apr 2019 07:10 WIB

Kemendikbud: UN SMP Harus Utamakan Kejujuran

Sebanyak 4.279.008 siswa akan mengikuti UN SMP/MTS mulai Senin.

Sejumlah siswa SMP mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di SMK Bina Karya Mandiri, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/4).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Sejumlah siswa SMP mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di SMK Bina Karya Mandiri, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati mengatakan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS harus mengutamakan kejujuran. UN akan diselenggarakan mulai 22 April. 

"UN harus mengutamakan kejujuran. Kami minta siswa untuk percaya diri dan mengutamakan kejujuran," ujar Poppy di Jakarta, Jumat (19/4).

Baca Juga

Dia berharap pelaksanaan UN berlangsung lancar dan tidak ada diwarnai kecurangan. Untuk persiapan, dilakukan seoptimal mungkin.

Sebanyak 4.279.008 siswa akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yang akan dilaksanakan mulai 22 April hingga 25 April. Untuk sejumlah wilayah seperti Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur, UN baru akan dilaksanakan pada 23 April. 

Sejumlah provinsi yang sudah menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan atau 100 persen untuk tingkat SMP yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung. UN tingkat SMP/MTS mengujikan empat mata pelajaran yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Untuk tingkat MTS, terdapat 22 provinsi yang menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Bali, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Riau, Papua Barat, dan Sumatera Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement