REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Area terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terbakar, Jumat (19/4). Meski api berhasil dipadamkan, pihak terkait masih menginvestigasi penyebab insiden tersebut.
Seluruh penumpang rute domestik yang akan berangkat dari Bali dan ingin melakukan chek in dialihkan sementara. Communication & Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan check in counter nomor 23 dan 62 di terminal keberangkatan domestik ditutup sementara 72 jam atau tiga hari ke depan.
"Efektif ditutupnya mulai Sabtu, 20 April dan diperkirakan dibuka kembali 22 April mendatang," kata Arie, Sabtu (20/4).
Boarding gate 1-6 di terminal domestik tetap beroperasi normal. Penumpang maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air, dan Citilink rute domestik, sebut Ari akan dilayani di counter 1-22 di terminal keberangkatan domestik, sementara penumpang maskapai Air Asia dan Lion Air Grup dilayani di Check in Island E di terminal keberangkatan internasional.
Area terminal domestik Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali mengalami kebakaran, Jumat (19/4). Petugas aviation security (avsec) bandara berhasil memadamkan api 30 menit setelah terjadinya insiden tersebut.
"Check in seluruh penumpang Air Asia akan direlokasi dari Island E ke Island A di terminal keberangkatan internasional," kata Ari.
Sampai saat ini pihak bandara belum bisa mengonfirmasikan rekapitulasi kerusakan yang ditimbulkan. Ari menambahkan seluruh informasi tersebut akan dipaparkan begitu investigasi selesai.
Sejauh ini ada 19 penerbangan terdampak insiden kebakaran di bandara tersebut. Mereka adalah empat penerbangan Lion Air, lima penerbangan Garuda Indonesia, tiga penerbangan Citilink, masing-masing dua penerbangan Nam Air dan Batik, serta masing-masing satu penerbangan Wings Air dan Air Asia.
PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara menyiapkan help desk dan snack box bagi calon penumpang yang terdampak kejadian tersebut. Manajemen Bandara Ngurah Rai juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.