Sabtu 20 Apr 2019 13:38 WIB

Koalisi Saudi Kembali Hancurkan Pabrik Drone Milik Houthi

Koalisi Saudi menghancurkan pabrik pembuat drone milik Milisi Houti di Sanaa, Yaman

Rep: Andrian Saputra/Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Koalisi Arab Saudi terus menggempur Sanaa, Yaman dari udara menyusul tewasnya puluhan tentara oleh kelompok Houthi, Ahad (6/9).
Foto: press tv
Koalisi Arab Saudi terus menggempur Sanaa, Yaman dari udara menyusul tewasnya puluhan tentara oleh kelompok Houthi, Ahad (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA  -- Koalisi Arab Saudi yang mendukung pemerintahan sah di Yaman mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan operasi yang menghancurkan jaringan atau pabrik pembuat drone milik milisi Houthi, Sabtu (20/4). Pabrik tersebut berada di sebuah bangunan kantor di ibukota Sana'a, Yaman. 

Beberapa hari sebelumnya yakni pada 10 April, juru bicara koalisi Arab, Kolonel Turki Al Maliki membenarkan bawah pasukan koalisi Arab menargetkan sebuah pabrik pembuatan drone Houthi. Koalisi Arab pun lantaran menghancurkan lokasi tersebut. Kendati demikian tak ada laporan langsung terkait korban atau kerusakan.

Baca Juga

“Serangan itu merupakan kelanjutan dari operasi militer yang menargetkan dan menghancurkan jaringan terpadu dari kemampuan dan fasilitas logistik drone Houthi, serta lokasi di mana para ahli asing berada,” kata Al-Maliki seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (20/4).

Al-Maliki menegaskan kembali komitmen koalisi Arab untuk mencegah milisi Houthi menggunakan kemampuan canggih. Selain itu sebagai  langkah yang diperlukan untuk melindungi warga sipil serta daerah-daerah penting dari ancaman drone.

Dia mencatat bahwa operasi koalisi sesuai dengan hukum humaniter internasional. Ia mengatakan komando gabungan koalisi mengambil semua langkah pencegahan untuk melindungi warga sipil. 

Akhir Maret lalu, kantor berita Arab Saudi SPA menyebut Koalisi Arab menargetkan dua gua yang digunakan pemberontak Houthi sebagai gudang drone mereka. Sementara stasiun televisi Al-Arabiya melaporkan serangan terjadi di kamp pemberontah Houthi di ibukota Sana'a termasuk Pangkalan Udara Militer Al-Dailami.

Serangan tersebut bagian dari operasi yang diluncurkan pada bulan Januari lalu. Malki mengatakan operasi itu bertujuan untuk menghancurkan kekuatan drone pemberontak Houthi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement