REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam seluruh penasihat dan mantan penasihatnya yang terlibat dalam penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller. Trump bersikeras bahwa pernyataan tidak menyenangkan yang digambarkan oleh mereka merupakan omong kosong belaka.
Trump melontarkan kemarahannya melalui cuitan di Twitter yang dia tulis dari Palm Beach, Florida. Dalam cuitannya, Trump menyebut bahwa pernyataan yang dibuat dalam laporan penyelidikan Mueller ditulis oleh orang-orang Demokrat yang membencinya.
"Pernyataan yang dibuat tentang saya oleh orang-orang dalam Crazy Mueller Report, ditulis oleh 18 Angry Democrat Trump Haters, di mana itu dibuat dengan omong kosong total dan bertujuan agar orang lain yang terlihat baik (atau saya yang terlihat buruk," ujar Trump, Sabtu (20/4).
Menurut orang-orang terdekat, Trump merasa dikhianati oleh orang-orang yang memberikan pernyataan yang tidak benar mengenai dirinya. Reaksi Trump tersebut sebetulnya tidak sepenuhnya mengejutkan. Menjelang rilis, sejumlah staf sempat khawatir apakah laporan itu dapat merusak hubungan mereka dengan Trump.
Trump tampak sangat marah dengan mantan penasihat Gedung Putih, Don McGahn yang diwawancara oleh Mueller sekitar 30 jam, dan disebut berkali-kali dalam laporan itu. Dalam salah satu bagian laporan, Mueller menceritakan bagaimana Trump memanggil McGahn sebanyak dua kali di kediamannya untuk mengatur pemecatan Mueller. Namun, McGahn menolak, dia mengemasi barang-barangnya dan mengancam akan mengundurkan diri. McGahn takut langkah tersebut akan memicu potensi krisis yang mirip dengan peristiwa Saturday Night Massacre di era Watergate.
Sementara itu, di bagian lain Mueller merinci bagaimana Trump mempertanyakan pencatatan McGahn. Trump memberi tahu kepada McGahn bahwa dirinya tidak pernah memiliki pengacara yang membuat catatan.
"Hati-hati terhadap orang-orang yang kerap mencatat, sewaktu-waktu catatan itu tidak pernah ada sampai benar-benar dibutuhkan," kata Trump dalam Twitternya.
Trump mengakhiri tweet-nya dengan kata, "a...". Lebih dari delapan jam kemudian, dia akhirnya menyelesaikan kalimatnya dengan menyebut bahwa penyelidikan Mueller sebagai sesuatu yang membuang-buang waktu, energi, dan uang.
"Sekarang akhirnya saatnya untuk membalikkan keadaan dan membawa keadilan kepada beberapa orang yang melakukan kejahatan yang serius, mungkin bahkan memata-matai atau mengkhianati," ujar Trump.