REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved yakin prestasi delapan gelar scudetto berturut-turut tak akan ada klub lain yang bisa menyamainya di masa akan datang. Pencapaian ini tidak hanya mencatatkan rekor di Italia saja, tetapi juga di liga teratas Eropa.
Juventus baru saja mencatatkan rekor luar biasa dengan meraih gelar Scudetto kedelapan berturut-turut. Gelar juara tersebut didapat si Nyoya Tua setelah mengalahkan Fiorentina 2-1 di Allianz Stadium, Ahad (21/4) dini hari WIB.
Juventus melampui gelar tujuh kali secara beruntun yang pernah diraih oleh klub Liga Prancis, Olympique Lyonnais. Gelar yang mereka antara musim 2001/2002 hingga 2007/2008.
“Mengelola kemenangan beruntun yang begitu lama tidak sulit. Tetapi secara praktis tidak mungkin,” kata Nedved, dikutip dari Football Italia.
Nedved yang juga legenda hidup Juventus ini menegaskan prestasi ini tidak akan terulang lagi, terutama di Italia. Nedved pun tak sungkan memuji bahwa kemenangan ini berkat pemain dan pelatih yang hebat.
Kendati demikian, di atas pemain dan pelatih hebat, mentalitas adalah faktor utama bisa meraih prestasi tinggi ini. "Seluruh klub layak mendapat pujian, karena gila memenangkan semua piala ini," ujarnya.
Dengan memastikan gelar Scudetto dengan menyisakan lima pertandingan sisa, Juventus juga menyamai rekor Inter Milan yang dibuat pada Serie A musim 2006/2007. Ini merupakan pertandingan Serie A ke-150 yang dimainkan di Stadion Juventus dan menghasilkan 127 kemenangan dengan mencetak 335 gol.
Kemenangan tersebut membuat Juventus mengumpulkan 87 poin dari 33 pertandingan atau selisih 20 angka dari Napoli yang berada di posisi kedua. Dengan demikian, poin Juventus dipastikan tidak akan terkejar lagi oleh tim peringkat kedua hingga akhir musim yang menyisakan lima pertandingan lagi.