REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau kadernya untuk tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan konstitusi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ahmad Rofiq mengatakan imbauan yang disampaikan SBY menunjukan sikap seorang negarawan.
"Saya kira sikap yang dilakukan oleh Pak SBY harus diberikan apresiasi," kata Rofiq kepada Republika.co.id, Ahad (21/4).
Menurutnya, SBY adalah sosok yang paham dengan aturan perundang-undangan. Rofiq menilai, SBY paham bahwa klaim kemenangan pemilu hanya dapat dilakukan setelah adanya pengumuman resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum).
"Saya kira Pak SBY paham bahwa hasil pemilu yang dijamin oleh undang-undang adalah penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU," ujar Rofiq.
Di sisi lain, ketika ditanyakan apakah pernyataan tersebut merupakan sinyal politik antara TKN dengan Partai Demokrat. Pria yang sekaligus merupakan anggota TKN Jokowi-Ma'ruf itu menjawab, dalam politik semuanya bisa terjadi.
"Peta koalisi bisa saja berubah. Selain itu, koalisi TKN juga bisa bertambah," kata Rofiq.
Selanjutnya, Rofiq menambahkan, penyusunan koalisi merupakan hak prerogatif Jokowi. Menurutnya, TKN akan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sebagai dasar dalam membangun koalisi.