Senin 22 Apr 2019 00:15 WIB

Gunung Agung Erupsi, BNPB: Masyarakat Belum Perlu Mengungsi

BNPB menyatakan masyarakat belum perlu mengungsi meski Gunung Agung erupsi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Tulamben, Karangasem, Bali, Jumat (22/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Tulamben, Karangasem, Bali, Jumat (22/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali kembali erupsi pada Ahad (21/4) pukul 18.56 WITA. Kendati demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana ini. Menurut Sutopo, masyarakat juga tidak perlu mengungsi. 

Saat ini status Gunung Agung masih tetap Siaga (level III). PVMBG pun merekomendasikan agar masyarakat di sekitar dan wisatawan tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung. 

Baca Juga

Selain itu, PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder. Yakni berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan. 

Sutopo juga menyampaikan tinggi kolom abu vulkanik mencapai sekitar tiga ribu meter di atas puncak kawah atau 6.142 meter di atas permukaan laut.