REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyinggung kerja samanya terkait penanganan banjir dengan Pemerintah Kota Bogor. Hal itu disampaikannya saat menghadiri inagurasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024, Bima Arya-Dedie A Rachim di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (21/4).
"Insya Allah hubungannya akan terus baik, termasuk kerja sama-kerja sama yang ada. Detilnya akan kita bicarakan lebih jauh dalam forum Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (PKSP)," kata Anies.
Seperti diketahui, tahun lalu Pemerintah Provinsi memberikan dana hibah senilai Rp 10 miliar pada Pemkot Bogor untuk membangun infrastruktur yang bisa mengurangi potensi banjir di Ibu Kota. Infrastruktur itu berupa sumur resapan (kolam retensk) di Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Dana hibah ini memang pertama kali diterima Pemkot Bogor setelah terakhir kali pada tahun 2015.
Anies juga mengucapkan selamat kepada Bima Arya dan Dedie A Rachim yang akan memimpin Kota Bogor selama lima tahun ke depan. Ia mengaku kenal dekat dengan keduanya. "Hubungan kita sudah lama sekali jauh sebelum bertugas di pemerintahan. Dengan kang Dedie dari zaman kuliah sama-sama di Jogja. Dengan Kang Bima sama-sama dosen di Universitas Paramadina," kata Anies.
Sementara itu, Bima Arya Sugiarto meminta Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Republik Indonesia ikut membangun Kota Bogor Jawa Barat, saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Wali Kota Bogor periode 2019-2024 di Balai Kota Bogor.
"Pembangunan infrastrukutur akan diusahakan bukan saja oleh APBD Kota Bogor. Tapi dibantu oleh Provinsi DKI Jakarta, oleh Gubernur Jawa Barat, dan oleh presiden siapa pun yang terpilih nanti. Harus memberikan atensi kepada Kota Bogor, karena di sini ada Istana Bogor," kata Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.