Senin 22 Apr 2019 13:28 WIB

Semburan di Blora Hanya Proses Flushing Jaringan Pipa Gas

Semburan itu yakni proses pengujian jaringan pipa dengan media air bertekanan

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Jaringan Pipa Gas, Pertagas (Pertamina Gas)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Dalam beberapa hari terakhir, warganet dihebohkan oleh unggahan video di media sosial (medsos) yang memperlihatkan semburan lumpur bertekanan kuat dan hanya berjarak beberapa meter dari jalur rel kereta api.

Dalam video berdurasi 1,49 menit tersebut, juga tampak sejumlah warga berlari menghindari pusat semburan lumpur yang mencapai belasan meter tersebut. Berdasarkan keterangan si pengunggah, lokasi semburan lumpur ini berada di Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Berdasarkan penelusuran Republika, lokasi semburan lumpur yang dimaksud tepatnya berada di wilayah Dusun Mekuwon Kidul, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Namun, semburan lumpur tersebut bukan akibat dari adanya "maleksplorasi", melainkan berasal dari sebuah proses hydrotest atau pengujian jaringan pipa dengan media air bertekanan dari jaringan pipa gas yang melintas di kawasan tersebut, pada hari Jumat (19/4) kemarin.

Perihal ini diamini oleh Kapolsek Jati, Iptu Supriyo, yang dikonfirmasi perihal maraknya perbincangan seputar video semburan lumpur tersebut. “Betul, lokasinya ada di Mekuwon Kidul,” ungkapnya, Senin (22/4).

Kapolsek juga mengaku berada di lokasi pada saat proses hydrotest tersebut dilakukan, guna mengamankan area sekitar lokasi. Proses ini pun tidak lama dan hanya berlangsung sekitar 1,5 jam.

Pipa gas tersebut merupakan jaringan pipa gas Gresik-Blora-Semarang (Gresem). Visualnya memang semburan lumpur tersebut tekanannya kuat, tetapi semua terkendali dan tidak ada masalah di lapangan.

Proses ini juga tidak berdampak atau sampai mengganggu jalur kereta api doubletrack  Semarang- Surabaya. “Jadi itu bukan senburan air bercampur lumpur yang permanen,” unkapnya.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4, Krisbiyantoro yang dikonfirmasi mengamini pernyataan Iptu Supriyo. Peristiwa tersebut merupakan proses flushing pada jaringan pipa gas milik Pertagas, dua hari yang lalu.

Lokasinya memang berada di pinggir jalur kereta api doubletrack yang berada di wilayah kerja Daop 4, tepatnya di wilayah Desa Gabusan dan lokasinya memang berada tidak jauh dari Stasiun Doplang.

PT KAI Daop 4 memastikan proses tersebut tidak sampai mengganggu perjalanan kereta api. Karena sifatnya incidental dan bukan peristiwa yang permanen. “Artinya jalur kereta api tersebut sama sekali tidak terganggu,” jelasnya.

Seperti diketahui, jaringan gas (jargas) pipa tersebut tersambung dari Gresik (Jawa Timur) hingga Tambaklorok, Semarang (Jawa Tengah). Jaringan tersebut dibangun berdekatan dengan jalur kereta api

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement