REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan 2-3 dari Crystal Palace, Ahad (21/4) malam WIB, menjadi kekalahan kandang pertama Arsenal di ajang Liga Primer Inggris sejak Agustus 2018. Namun, yang lebih fatal lagi, kekalahan itu membuat the Gunners gagal menggeser Tottenham Hotspur di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Arsenal pun gagal menjauh dari kejaran pesaing terdekat dalam perebutan dua posisi terakhir di empat besar Liga Primer Inggris. Kegagalan memetik poin penuh dari Stadion Emirates itu membuat the Gunners masih terpaku di peringkat keempat klasemen sementara, dengan tertinggal satu poin dari Spurs.
Kendati masih menduduki peringkat keempat, tapi posisi Arsenal belum sepenuhnya aman lantaran masih mengantongi jumlah poin yang sama dengan Chelsea yang ada di peringkat kelima. Tim asal London Utara itu hanya unggul jumlah selisih gol dari the Blues.
Sementara dari Manchester United, yang berada di peringkat keenam, the Gunners juga hanya unggul dua poin. Pelatih Arsenal Unai Emery mengakui, timnya memang melewatkan kesempatan besar untuk bisa memantapkan posisi di empat besar dengan kekalahan dari the Eagles.
Kendati begitu, pelatih asal Spanyol itu menegaskan, timnya masih memegang kendali untuk memenuhi target musim ini, yaitu finis di empat besar dan bisa tampil di Liga Champions musim depan.
''Kami melewatkan kesempatan besar untuk bisa terus bersaing di empat besar. Namun, kekalahan itu tidak mengubah ide besar kami pada musim ini. Semua masih ada dalam kendali kami. Saya optimistis dan yakin, kami bisa kembali meraih kemenangan dan berada di empat besar pada akhir musim ini,'' ujar Emery seperti dikutip Mirror, Senin (22/4).
Demi terus menjaga peluang finis di empat besar, Arsenal memang harus bisa memetik kemenangan di empat laga terakhir Liga Primer Inggris, yaitu saat menghadapi Wolverhampton Wanderers, Leicester City, Brighton, dan Burnley. Emery pun yakin, timnya bisa memberikan reaksi positif usai kegagalan memetik poin penuh di laga kontra The Eagles.
''Kami bisa bangga dengan perjalanan kami pada sepanjang musim ini. Kami terbukti bisa bangkit pada momen-momen kunci. Sekarang, kami bisa kecewa, tapi kami harus segara bangkit, diawali dengan laga kontra Wolves, tengah pekan ini,'' ujar eks pelatih Paris Saint Germain (PSG) tersebut.