REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Kapitra Ampera, menyatakan, Jokowi-Ma'ruf akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi yang disuarakan Ijtima Ulama. Hal tersebut akan dilakukan selama aspirasi-aspirasi itu tidak bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila, dan tetap berada di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pak Jokowi-Kyai Ma'ruf inyaallah bersedia mendengar, menampung, aspirasi dari kelompok yang menamakan kelompok Ijtima Ulama yang terdiri dari PA 212 maupun GNPF Ulama," ujar Kapitra di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Jokowi-Ma'ruf, kata dia, akan menindaklanjuti aspirasi itu untuk menyelamatkan dan memajukan bangsa ini. "Aspirasi itu akan ditindaklanjuti, segala permasalahan yang ada, segala pemikiran-pemikiran yang ada untuk membangun bangsa ini, untuk menyelamatkan bangsa ini, untuk memajukan bangsa ini," ungkapnya.
Ia menyebutkan penindaklanjutan aspirasi Ijtima Ulama itu juga dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak setiap warga negara. Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesetaraan hak kepada semua elemeb bangsa.
"Insyaallah Jokowi-Kyai Ma'ruf akan menampungnya dan menindaklanjutinya dan kami menjadi taruhannya," jelas dia.
Selain menampung aspirasi Ijtima Ulama, Kapitra menjelaskan, Jokowi-Ma'ruf juga akan menampung kepentingan umat Islam, khususnya dalam memajukan ekonomi syariah. Ia juga mengatakan, Ma'ruf sebagai wakil presiden akan mendampingi Jokowi untuk tetap berjalan lurus menjaga amanat rakyat.
"Pak Kiaai akan mendampingi Jokowi untuk berjalan tetap lurus, beristikomah untuk membangun bangsa ini. Bekerja, bekerja, dan bekerja untuk rakyat Indonesia," kata dia.