Senin 22 Apr 2019 15:17 WIB

Relokasi Terminal ke Jatiasih, Sopir Bus: Pasti Sepi

Sopir bus keluhkan lokasi terminal baru karena jauh dari pusat kota.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Terminal Bus Bekasi
Foto: Antara/Paramayuda
Terminal Bus Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah berupaya melakukan relokasi terminal yang saat ini berada di Jalan Cut Mutia, Kecamatan Bekasi Timur ke Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Jatiasih. Rencananya, pembangunan yang akan ditangani oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) itu dimulai pada tahun 2020.

Menanggapi relokasi tersebut, sopir bus di terminal sekarang merasa takut akan kehilangan penumpang jika pindah ke arah selatan Kota Bekasi itu. "Ya kalau dipindah ke sana kan jauh dari pusat kota, pasti penumpang akan kurang itu," kata sopir bus Arimbi jurusan Bekasi-Merak, Dede (45), Senin (22/4).

Baca Juga

Meski demikian, ia mengakui terminal yang ada sekarang memang sudah begitu sempit. Selain itu, semua angkutan juga masuk ke dalam terminal itu.

"Tidak hanya bus antar kota dalam provinsi ataupun antar kota antar provinsi, tetapi angkot, mobil pribadi dan sepeda motor juga ikut masuk," kata dia di area terminal di Jalan Cut Mutia.

Dede menjelaskan, kondisi terminal sekarang memang sudah sempit dan sesak, tapi ia menilai masih lebih bagus posisinya disana dibandingakan di Jatiasih nantinya. Di terminal sekarang, ia mengaku, masih bisa menaikkan penumpang di jalan raya seperti di Jalan Bulak Kapal ataupun di depan kampus Unisma.

"Tapi ya mau bagaimana kan kalau memang dipindah, kita ya ikut saja. Yang tentukan kan bukan kita tapi pemerintah," tutupnya sembari menaiki bus untuk segera berangkat.

Hal serupa disampaikan Jumannin (53), sopir bus Budiman jurusan Bekasi-Tasik. Sembari menunggu busnya penuh oleh penumpang, ia mengaku tak bisa banyak jika harus dipindah.

"Ya kita ikut pemerintah saja, kita lihat saja nanti jalurnya bagaimana dan jumlah penumpangnya di sana," kata Jumannin, Selasa (22/4).

Ia pun juga mengakui terminal yang ada sekarang sudah sangat sempit. "Itu kan sudah lama rencannya, tapi belum juga kan," kata dia.

Salah seorang warga Bekasi, Adi (32), yang tinggal di Kelurhan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, mengaku jika terminal nanti sudah berada di Jatiasih, ia tidak akan pergi kesana untuk pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur. Ia mengaku, akan lebih memilih untuk menaiki bus di kantor-kantor bus yang berada di Jalan Joyo Martono.

"Saya biasanya naik kereta, kadang juga naik bus. Tapi kalau nanti sudah dipindah, saya tidak bakal ke sana karena jauh, kan. Mending saya naik di pool bus yang ada di sepanjang jalan saja," kata Adi yang biasa pulang ke Malang sebanyak dua kali dalam setahun itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement