REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak empat pengawas TPS di NTB harus dirawat ke rumah sakit lantaran mengalami keletihan saat bekerja. Selain itu, terdapat dua pengawas yang mengalami kecelakaan.
"Bawaslu sudah meminta laporan panwas yang mengalami kecelakaan saat melaksanakan tugasnya," kata anggota Bawaslu NTB Divisi Organisasi dan SDM Itratip di Mataram, NTB, Senin (22/4).
Oleh karena itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap pemerintah daerah memfasilitasi layanan kesehatan bagi para petugas penyelenggara pemilu yang sedang melakukan rekapitulasi perolehan suara.
"Harapan kita, pemda fasilitasi layanan kesehatan saat rekapitulasi ini bagi penyelanggara pemilu," ujarnya.
Itratip menilai, bantuan kesehatan dari pemda bisa dilakukan dengan memberikan pemeriksaan kesehatan secara berkala selama proses rekapitulasi di tingkat kecamatan. Itratip menyampaikan bantuan layanan kesehatan sangat penting mengingat kerja keras yang dilakukan penyelenggara pemilu.
"Pantauan yang kita lakukan secara merata di semua tempat, penyelanggara pemilu keletihan luar biasa. Rata-rata mereka mulai bekerja dari pagi hingga dini hari," kata Itratip.