Senin 22 Apr 2019 18:41 WIB

FKUB Jabar Ajak Masyarakat Rajut Kembali Tali Persaudaraan

FKUB menilai saatnya masyarakat tanggalkan perbedaan.

Petugas menempelkan penanda kotak suara saat simulasi Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 Tingkat Kecamatan di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/10).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas menempelkan penanda kotak suara saat simulasi Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 Tingkat Kecamatan di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menuai kebersamaan setelah pelaksanaan Pemilu 2019.

Ketua FKUB Jabar, Rafani Achyar, mengatakan tidak ada hal indah lain seindah merajut kembali harmoni kebersamaan sebangsa dan setanah air. Dengan demikian, dia berharap agar masyarakat mengakhiri perbedaan yang dapat berakibat perpecahan.

Baca Juga

"Karena itu, marilah saat ini kesampingkan perbedaan pandangan politik yang bisa menimbulkan ketegangan," kata Rafani di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (22/4).

Dia mengajak masyarakat, khususnya di Jawa Barat untuk kembali merangkai persatuan yang dalam istilah Islam disebut dengan ukhuwah. Menurutnya ada tiga ukhuwah yakni ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan), dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan).

"Kalau tiga ukhuwah kembali kita rajut, maka apapun, siapapun yang jadi pemenang pilpres dan pileg itu semua untuk kejayaan negara kita," katanya.

Rafani menambahkan saat ini pihak KPU tengah melakukan penghitungan suara. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap bersabar menunggu hasil. “Mari kita nantikan penghitungan ''real count'' KPU," kata dia.

Dia berharap masyarakat bisa kembali menanam semangat persaudaraan usai perbedaan pandangan politik belakangan ini. "Tumbuhkan kembali persaudaraan ukhuwah, rasa nasib sepenanggungan anak bangsa di negara tercinta ini," kata dia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement