REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tak kurang dari 10 ribu personel Brigade Mobil (Brimob) akan berada di DKI Jakarta untuk pengamanan setelah Pemilu 2019. Mabes Polri saat ini menarik bertahap sekitar 6.200 personel Brimob dari tiga Kepolisian Daerah (Polda) untuk perbantuan pengamanan ibu kota negara.
Saat ini, sudah tercatat ada 2.000 personel yang sudah tiba lebih dulu di kota terbesar Indonesia tersebut, sejak pekan lalu. Juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo membenarkan kabar tersebut.
"Ya benar. Itu dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dan giat masyarakat lainnya,” ujar dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (22/4).
Dari data yang dihimpun Republika, pada Senin (22/4), kedatangan personel Brimob dari daerah-daerah tersebut bergiliran. Pada Senin (22/4), pagi sekitar 100 personel Brimob dari Polda Kalimantan Barat (Kalbar) tiba di Jakarta. Ratusan personel tersebut, kini berada di kawasan Jakarta Utara (Jakut) untuk pengamanan. Kebanyakan mereka, siaga di kawasan Mangga Dua.
Sementara dari Polda Bali, jumlah yang sama pada Senin (22/4) berangkat dari Pulau Dewata menuju Cengkareng. Dari Polda Maluku, sekitar 200 anggota Brimob, juga diterbangkan ke Jakarta.
Personel Brimob yang datang untuk perbantuan tersebut, ikut membawa sejumlah alat keamanan, termasuk senjata lengkap serta peluru. Para personel bantuan dari daerah ini, selanjutnya berada di bawah komando Polda Metro Jaya.
Di Polda Metro Jaya sendiri, kini tercatat ada sekitar 2.080 personel Brimob yang siaga selama penyelenggaraan Pemilu 2019. Jumlah tersebut, belum termasuk 1.900 personel Brimob di Markas Besar (Mabes) yang juga siaga di sejumlah titik ibu kota.
Ada sekitar lima wilayah DKI Jakarta yang akan menjadi titik prioritas pengamanan para anggota Brimob ini. Terbanyak, ada di wilayah Jakarta Pusat yang menjadi kawasan utama pemerintahan.
Sementara di wilayah lain, termasuk Jakara Timur, Barat, Selatan, dan Utara. Di luar ibu kota, tiga unit satuan Brimob juga tersebar di Tangerang Selatan (Tangsel), Depok, dan Tangerang Kota. Di Depok dan Tangerang Kota, dikabarkan akan ada penambahan personel sebanyak dua ratus anggota untuk pengamanan wilayah.