REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Museum Siwalima Provinsi Maluku berencana menggelar pameran keliling ke kecamatan Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Pengelola museum tersebut ingin memperkenalkan lebih banyak lagi koleksi budaya dan sejarah kepada masyarakat.
"Kali ini kami akan ke Kairatu untuk pameran keliling selama beberapa hari, rencananya awal Mei 2019, tetapi masih menunggu anggarannya turun," kata Kepala Museum Siwalima, Jean Esther Saiya, di Ambon, Senin.
Jean mengatakan pameran keliling merupakan salah satu program tetap Museum Siwalima yang digelar tiap tahunnya dengan pilihan lokasi yang berbeda-beda. Daerah target umumnya di daerah-daerah yang berada di luar Pulau Ambon.
Program tersebut tidak hanya untuk mempromosikan Museum Siwalima kepada masyarakat luas di Maluku, tapi juga untuk mengenalkan berbagai koleksi yang ada beserta informasinya sehingga bisa dilihat dan dipelajari oleh masyarakat secara langsung. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pameran keliling di tiap tempat selalu membawa koleksi yang berbeda-beda.
"Museum kan bukan hanya tempat untuk berwisata, tetapi juga untuk belajar, terutama bagi para pelajar yang jika selama ini mereka belajar sejarah dan budaya hanya teorinya saja, maka di museum mereka bisa melihat dan mempelajari secara langsung objeknya," katanya.
Jean mengatakan, guna menarik minat lebih banyak pelajar untuk mengunjungi museum, pihaknya rutin menggelar berbagai program kegiatan bermain sambil belajar, seperti lomba cerdas cermat, melukis dan mewarnai objek koleksi Museum Siwalima dan menulis esai sejarah dan budaya desa-desa Maluku. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan pelajar dari berbagai level usia, mulai dari TK hingga SMA tersebut, menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kegiatan-kegiatannya kami kemas dengan pola bermain sambil belajar untuk menarik minat lebih banyak pelajar untuk berkunjung ke museum kami. Tahun ini kami banyak mendapat anggaran untuk kegiatan non fisik jadi kegiatannya banyak di museum," ucap Jean.