REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan pengerahan personel Korps Brigade Mobil (Brimob) ke Jakarta untuk pengamanan penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
“Pengamanan rangkaian giat pentahapan pemilu, khususnya penetapan hasil (suara) secara nasional dan antisipasi gangguan kamtibmas lainnya,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (23/7).
Ditanya apakah pengerahan pasukan Brimob daerah ke Jakarta terkait kabar mobilisasi massa atau people power, Dedi tidak menjawab. Dedi hanya menyatakan tidak ada hal spesifik dari pengerahan Brimob, kecuali untuk mengamankan kegiatan pada tahapan-tahapan Pemilu 2019.
“Karena kita ketahui bahwa seluruh tahapan pemilu muara akhirnya ada di Jakarta, yang perlu diantisipasi dalam waktu dekat adalah penetapan hasil penghitungan, itu yg paling penting,” kata dia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri). (Republika)
Selain itu, Dedi juga mengatakan, belum mengetahui jumlah personel Brimob yang dikerahkan dari daerah ke Jakarta. Termasuk, ia mengatakan, pembagian dan penempatan pasukan Brimob dalam rangka pengamanan selama di Jakarta.
“Iya itu (jumlah dan penempatan) masih belum 86,” ujar Dedi.
Menurutnya, Kepala Korps Brimob Irjen Ilham Salahudin pun tidak pernah menyebutkan jumlah pastinya tentang pasukannya itu. Baik Brimob dari Jakarta maupun Brimob yang dikirim dari daerah.
Begini Tahapan Penghitungan dan Penetapan Pemilu 2019.