REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rocky Gerung hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet. Dalam kesaksiannya, Rocky mengaku sempat jengkel setelah mengetahui bahwa kabar penganiayan terhadap Ratna adalah hoaks.
"Saya jengkel, aktivis demokrasi berbohong gitu, jadi saya tagih integritasnya. Apalagi bagi pejuang demokrasi, integritas itu harga mati," kata Rocky saat bersaksi dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Rocky juga merasa jengkel akibat dirundung (bully) oleh warganet. Padahal ia merasa juga sebagai korban kebohongan.
Namun, ia tidak terlalu mempedulikan hal tersebut. Ia malah membuat cicitan candaan melalui akun Twitter miliknya dan ia menganggap berita bohong Ratna tersebut telah selesai. Sebab, menurutnya, Ratna telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada publik.
"Saya jengkel karena saya di-bully terus. Seolah-olah saya bagian dari peristiwa itu. Maka saya seperti biasa bercanda secara abstrak, ya gue aja dibohongi gitu, ya udah. Tapi saya anggap ya sudah, dia juga sudah minta maaf, ya udah," paparnya.
Ia mengaku, mengetahui kabar Ratna menjadi korban penganiayaan pada 2 Oktober 2018 melalui aplikasi WhatsApp. Namun, berselang satu hari, Ratna menggelar jumpa pers untuk mengakui bahwa ia telah berbohong.