REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Korps Brigade Mobil (Brimob) nampak berjaga di WTC Mangga Dua, Jakarta, Pusat Selasa (23/4). Sejauh ini, terlihat beberapa personel berkoordinasi dengan petugas keamanan WTC.
Berdasarkan pantauan pada pukul 15.40 WIB, satu rombongan mobil Toyota Avanza berisi enam personel Brimob baru saja tiba di lokasi. Sementara, tiga anggota Brimob yang sejak tadi berjaga di depan pintu utama menyambut para rombongan.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan, anggota Brimob itu enggan memberi komentar. "Itu wewenang Kapolsek," kata salah satu Brimob yang bergegas meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan, pengerahan personel Brimob ke Jakarta untuk pengamanan penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
“Pengamanan rangkaian giat pentahapan pemilu, khususnya penetapan hasil (suara) secara nasional dan antisipasi gangguan kamtibmas lainnya,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Selasa.
Menko Polhukam Wiranto menyebut pengerahan ribuan pasukan Brimob ke DKI Jakarta dilakukan berdasarkan analisis keamanan dari Polri. Menurutnya, masyarakat pun tak perlu mempermasalahkan hal itu lantaran langkah kepolisian ini dinilai wajar dilakukan untuk memperkuat keamanan wilayah.
"Ya biasa nggak usah diributkan kalau ada kebijakan memindahkan pasukan dari sini ke sana dari sana ke situ itu kebijakan dari Polri tentunya berdasarkan analisis keamanan setempat," ujar Wiranto di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (23/4).
Wiranto mengatakan, pengerahan ribuan personel Brimob tersebut dilakukan agar masyarakat tentram dan tak khawatir terhadap ancaman serta gangguan keamanan. "Membuat masyarakat tentram, membuat masyarakat juga tidak khawatir terhadap hal-hal yang membuat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," tambahnya.