REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Polisi Sri Lanka telah menahan satu warga Suriah di antara 40 orang yang diperiksa dalam penyelidikan serangan bom saat Paskah pada Ahad (21/4) di beberapa gereja dan hotel. Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan bom telah bertambah menjadi 321 orang.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan itu, yang dikatakan sejumlah pejabat dilakukan oleh sedikitnya tujuh pengebom bunuh diri. Ledakan yang terjadi di tiga gereja dan empat hotel itu juga melukai sekitar 500 orang.
Sumber-sumber intelijen Amerika Serikat mengatakan serangan tersebut menunjukkan tanda-tanda perbuatan kelompok garis keras ISIS. Selasa dinyatakan sebagai hari berkabung nasional dan upacara pemakaman jenazah para korban digelar.
Sementara itu, pemerintah menghadapi peningkatan tekanan karena dianggap tidak menyikapi peringatan yang muncul pada bulan ini tentang kemungkinan bahwa suatu kelompok ekstremis dalam negeri akan melancarkan serangan ke gereja-gereja.