REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengerahkan ribuan pasukan Brimob ke DKI Jakarta dari daerah untuk pengamanan penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, aparat keamanan mempunyai pertimbangan melakukan hal itu. Bagi dia, yang paling penting tujuan pengerahan pasukan Brimob yakni untuk menjaga Jakarta tenang, teduh, dan aman.
"Kita koordinasi terus dengan Kapolda, jadi Insya Allah Jakarta tenang, aman, dan aparat keamanan punya pertimbangan-pertimbangannya," ujar Anies seusai diantarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ke Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/4) sore.
Ia mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dan memastikan Ibu Kota aman pascapemungutan suara pemilu serentak pada 17 April 2019 lalu. Bahkan, dalam perjalanan satu mobil dengan JK seusai meninjau Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Anies mengatakan bahwa Jakarta aman dan tertib.
"Yang penting adalah semua kegiatan itu tujuannya itu untuk Jakarta menjadi tenang, teduh, aman. Jadi, enggak perlu menjadi kekhawatiran. Insya Allah aman," kata Anies.