REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jalur rel ganda antara stasiun Purwokerto-Kroya yang sudah digunakan sejak Maret 2019, masih belum mempercepat perjalanan KA selama angkutan lebaran. Hal ini mengingat jadwal perjalanan KA masih menggunakan jadwal perjalanan KA yang berlaku saat ini.
"Jalur rel ganda Purwokerto-Kroya masih belum berdampak pada perjalanan KA. Jadwal perjalanannya masih menggunakan jadwal yang lama," ujar Direktur Utama PT KAI Edy Suksmoro, saat meninjau kesiapan sarana dan prasarana KA di Stasiun Purwokerto, Selasa (23/4).
Dia menyebutkan, jalur rel ganda antara Purwokerto hingga Kroya, saat ini memang sudah digunakan. Namun, untuk pembangunan jalur ganda antara Kroya-Kutoarjo, hingga kini masih belum selesai sehingga perpanjangan jalur ganda masih relatif belum terlalu panjang.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto, juga menyebutkan pengoperasian jalur ganda antara Purwokerto-Kroya belum berpengaruh terhadap jadwal perjalanan KA. "Dengan demikian, hingga masa angkutan lebaran, jadwal perjalanan KA masih menggunakan jadwal perjalanan yang lama," ujarnya.
Misalnya, KA yang sebelumnya harus berhenti di stasiun Kroya, tetap akan berhenti di stasiun antara Purwokerto-Kroya seperti Stasiun Kebasen, Randegan dan Notog tetap harus berhenti di stasiun tersebut. Meski pun setelah jalur ganda dioperasikan, tidak ada lagi persilangan KA.
"Pola perjalanannya masih sama. Namun, dengan dioperasikannya double track, maka perjalanan KA menjadi lebih aman," ujarnya.
Supriyanto juga menyatakan, saat ini PT KAI sedang menunggu penyelesaian jalur ganda antara stasiun Kroya hingga stasiun Tambak. "Kalau menjelang masa angkutan lebaran nanti jalur ganda antara kedua stasiun sudah selesai dibangun, kemungkinan perpanjangan perjalanan KA dari Jakarta melalui jalur ganda bisa hingga stasiun Tambak," katanya.