Selasa 23 Apr 2019 21:00 WIB

TKN Ungkap Kesalahan Data BPN di Riau dan Babel

TKN membantah klaim kemenangan pasangan lawan di Bangka Belitung.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) membantah klaim kemenangan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Bangka Belitung (Babel). TKN juga membantah jika kekalahan paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Riau sebesar data yang diungkapkan paslon 02.

"Di Riau ini memang 01 kalah, kami akui, tapi tidak sebesar yang dinyatakan oleh pak Prabowo," kata Wakil Direktur Saksi TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Lukman Edy di Jakarta, Selasa (23/4).

Lukman mengungkapkan, mengacu data penghitungan manual TKN, perolehan suara kubu 01 di Riau sebesar 39,03 persen. Sementara Badan Pemenagan Nasional (BPN) menyebut pendapatan suara calon presiden (capres) pejawat di Riau sebesar 21,74 persen.

Sedangkan merujuk data hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pukul 17.00 wib hari ini, dari 958,920 suara yang sudah masuk, kubu 01 mendapat 41,12 persen suara berbanding 58,88 persen bagi kubu 02.

Lukman mengaku, TKN telan menelusuri data yang dirilis BPN di hari pertama mereka mengeluarkan data tersebut. Lukman mengatakan, hasilnya data yang dikeluarkan BPN hanya berasal dari 145 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 17 ribu TPS di Provinsi Riau.

"Jadi ini sebuah kebohongan yang dipublikasikan kepada publik untuk mem-framing pemikiran publik bahwa pemilu sekarang jni 02 sudah memenangkan pertarungan di setiap daerah, apalagi kemudian menyatakan di sumatera mereka menang semua," katanya.

Lukman mengatakan, kebohongan serupa juga dilakukan kunu capres penantang di Babel. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, BPN mengklaim jika mereka memperoleh kemenangan di Babel.

Padahal, Lukman mengatakan, berdasarkan hitung manual TKN, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara 64,14 persen melawan 35,86 persen bagi kubu 02. Lukman mengungkapkan, kubu 01 hanya memperoleh suara 39,11 persen berbanding 60,89 persen berdasarkan data yang di keluarkan BPN.

"Kami sisir ke dalam rela count mereka, ternyata mereka hanya di 2 TPS saja, dia menyatakan menang 60 persen dari 3800 TPS. Jadi bagaimana mungkin 2 TPS mengklaim menang," katanya.

Sementara berdasarkan data hitung manual KPU, dari 20,39 persen suara yang sudah masuk, kubu 01 mendapat 66,36 persen suara berbanding 33,64 persen bagi kubu 02. Data masuk dihitung hingga pukul 17.00 wib hari ini.

Di saat yang bersamaan, TKN juga menemukan sejumlah indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres di Riau. Direktur Konten TKN Fiki Satari mengatakan, TKN menemukan oknum yang melakukan pencoblosan 20 surat suara di salah satu TPS di Kab. Kampar, Riau.

Dia melanjutkan, kemudian adanya oknum-oknum yang menggunakan hak suara, tetapi tidak memenuhi syarat untuk mencoblos sehingga karena ragam kecurangan tersebut, digelar pemilihan ulang di sejumlah TPS di Riau. TKN, dia mengatakan, mendorong KPU dan Bawaslu menindak tegas para pelaku kecurangan sehingga pemilu ulang dapat berjalan lancar dan sesuai dengan asas langsung, bebas, jujur dan rahasia

"Kami juga meminta KPU menjamin ketersediaan surat suara di sejumlah TPS di Riau yang melakukan pemilu lanjutan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement