REPUBLIKA.CO.ID, BOGIR -- Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menghadiri Sidang Kabinet Paripurna (SKP) untuk membahas kesediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (23/4) pagi. SKP ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Hari ini, saya ingin melanjutkan apa yang kita bicarakan yang berkaitan dengan kesediaan anggaran dan pagu indikatif. Poin yang ingin saya tekankan adalah belanja modal agar diperkuat dan ditingkatkan. Semua kementerian agar bisa memaksa semua organisasinya agar penyerapan anggaran betul-betul bisa direalisasikan. Belanja barang kurangi sebanyak-banyaknya. Prioritas utama semua kementerian adalah pembangunan SDM," kata Presiden dalam pengantarnya, seperti dikutip laman resmi Kemenpora.
Di dalamnya adalah kebijakan-kebijakan yang memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan agar mereka juga ikut bersama melakukan pelatihan-pelatihan secara besar-besaran baik di luar negeri maupun di dalam negeri. "Yang berkaitan dengan belanja modal khususnya di kabupaten dan provinsi memang kecenderungan sebagian besar mereka masih kurang pada infrastruktur," tambahnya.
Terkait dengan keamanan, Presiden meminta kepada para Menteri, Kepala Lembaga, Kapolri dan Panglima TNI untuk menjaga keamanan. "Saya meminta kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kapolri dan Panglima TNI untuk terus di jaga stabilitas keamanan dan ketertiban agar kondisi yang ada betul-betul kondusif. Saya kira biasa dalam kondisi pesta demokrasi ada riak-riak kecil tapi jangan sampai mengganggu rasa aman masyarakat," ujarnya.
SKP dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mendikbud Muhajir Effendy, Menristekdikti M. Nasir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.