Selasa 23 Apr 2019 22:43 WIB

Sambut Ramadhan, Lembaga Kemanusiaan di Qatar Sebar Bantuan

Masyarakat Palang Merah Qatar akan menebar bantuan di 22 negara

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa
Bendera Qatar. Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Bendera Qatar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Lembaga kemanusiaan Qatar Red Crescent Society (QRCS/Masyarakat Palang Merah Qatar) meluncurkan kampanye untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Pada tahun ini, program tersebut mengusung tema "Panggilan untuk Berderma."

Kampanye QRCS itu akan menyebarkan bantuan kepada tidak kurang dari 22 negara. Nilainya mencapai 48 juta riyal Qatar (sekitar Rp 186 miliar). Gerakan kemanusiaan itu mencakup 18 proyek iftar Ramadhan di 11 negara, yang akan berlangsung sepanjang Ramadhan.

Baca Juga

Dalam konferensi pers, Direktur Eksekutif QRCS Ibrahim Abdullah Al Maliki menuturkan, lembaga ini siap meluncurkan kampanye amal kemanusiaan tahunan selama Ramadhan. Menurut dia, kampanye tersebut merupakan wujud kesadaran berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia. "Kami berusaha untuk meringankan beban mereka dan membawa senyum ke wajah mereka," kata Al Maliki, dilansir The Peninsula Qatar, Selasa (23/4).

"Dengan menderma, berarti hati Anda merasa tersentuh ketika melihat orang-orang yang membutuhkan, memotivasi Anda untuk memberi sebanyak yang Anda bisa, sambung dia.

Direktur Eksekutif Bantuan dan Pengembangan Internasional, Dr Mohamed Salah Ibrahim menjelaskan tinjauan umum dari rincian gerakan tersebut. Ia mengatakan, gerakan Ramadhan ini melibatkan 171 program yang menyasar hingga 905 ribu orang penerima manfaat, baik di dalam maupun luar negeri.

Di antaranya, program berbagi makanan berbuka puasa (iftar), voucher makanan, zakat Idul Fitri, dan pakaian Lebaran. Di antara negara-negara tujuan adalah Qatar, Suriah, Lebanon, Yaman, Palestina, Bangladesh, Afghanistan, Tajikistan, Sudan, Somalia, dan Republik Afrika Tengah.

Jalur lainnya, kata dia, adalah proyek sepanjang tahun. Ia menambahkan, total 119 proyek bantuan dan pembangunan akan dilakukan di 22 negara. Proyek tersebut meliputi perawatan kesehatan, tempat tinggal, air dan sanitasi, mata pencaharian, dan pendidikan.

"Di Qatar, kami berencana untuk mengimplementasikan 34 proyek kesehatan dan sosial ekonomi," kata Ibrahim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement