REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Riau mengerahkan dua satuan setingkat kompi (SSK) atau setara 200 personel Brigade Mobil ke Jakarta untuk membantu pengamanan di ibu kota, terutama dalam rangkaian Pemilihan Umum 2019. "Ada dua SSK Brimob diperbantukan pengamanan ke ibu kota," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Polisi Sunarto di Pekanbaru, Selasa (23/4).
Dia mengatakan seluruh pasukan Brimob tersebut telah dikirim ke Jakarta sehari setelah pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2019 pekan lalu. Namun, dia mengatakan pasukan Brimob ini belum dipastikan secara persis akan berapa lama di Jakarta. "Itu kewenangan Mabes Polri," ujarnya.
Mabes Polri sendiri awal pekan ini telah mengonfirmasi penarikan berkompi-kompi anggota Brimob masuk ke Jakarta untuk membantu pengamanan di ibu kota selama tahapan Pemilu 2019 ini. Selain untuk mengamankan rangkaian pemilu yang akan berakhir hingga pengumuman hasil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekitar 20 Mei 2019, para personel Brimob ini dikerahkan untuk membantu pengamanan secara umum di Jakarta. Termasuk saat penyelesaian sengketa pemilu pada periode 23 Mei hingga 15 Juni 2019
Sedikitnya sudah ada dua Polda yang turut mengirimkan personel Brimob untuk membantu memperkuat pengamanan di Jakarta. Mereka adalah Polda Jambi yang mengirimkan dua kompi (lebih kurang 200) personel Brimob ke Jakarta dan Polda Maluku yang mengirimkan dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel Brimob ke ibu kota negara.
Lebih jauh, Sunarto mengatakan meski ada penarikan pasukan Brimob ke Jakarta, pengamanan di Provinsi Riau dipastikan tidak akan terganggu. Dia mengatakan sejauh ini kondisi di Riau aman selama tahapan Pemilu 2019.
Polda Riau telah menyiapkan pengamanan melalui Operasi Mantap Brata (OMB) yang turut diperkuat oleh Prajurit TNI di wilayah itu. "Riau sampai saat ini kondisi aman. Semua berkat kesiapan seluruh aparat dengan dukungan dan peran serta semua elemen masyarkat. Pengamanan pelaksanaan OMB menjadi atensi dan prioritas kami dengan dukungan penuh dr TNI hingga nanti selesainya gelaran Pemilu," tegas Sunarto.