Rabu 24 Apr 2019 05:31 WIB

BPN: Kritik Masyarakat karena Ingin Pemilu Jurdil

Kritik sebagai wujud demokrasi yang konsisten dengan semangat reformasi.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid.
Foto: Kiblat.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid, mengingatkan kritik dan protes yang disampaikan masyarakat terkait penyelenggaraan Pemilu bertujuan agar mewujudkan pesta demokarasi yang jujur dan adil (jurdil). Menurut dia, hal itu sebagai wujud demokrasi yang konsisten dengan semangat reformasi.

"Jangan samakan Pemilu 2019 dengan Pemilu zaman tahun 1970-an awal Orba. Jangan khianati reformasi," kata Sodik dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/4).

Baca Juga

Dia menilai, perbedaan hasil hitung cepat lembaga survei dengan BPN Prabowo-Sandi merupakan hal yang wajar. Menurut dia, apa yang dilakukan BPN Prabowo-Sandi itu merupakan kontrol untuk terwujudnya Pemilu yang jurdil.

Selain itu Sodik mengaku takjub dengan partisipasi yang diberikan masyarakat dalam mengawal penghitungan suara. Menurut dia, apa yang dilakukan publik bisa disebut sebagai sebuah bentuk protes dan kepedulian agar tercipta pemilu yang bersih.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement