REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola terkejut dengan pernyataan manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer jelang derbi Manchester. Solskjaer mengatakan, para pemainnya harus waspada terhadapn aksi para pemain City, yang mengincar engkel dan kaki mereka.
Guardiola menyangkal para pemainnya akan melakukan hal tersebut. Guardiola menjelaskan, tidak mendidik pemain City untuk bermain kasar. "Apa dia mengatakan itu? Dengan 65 persen atau 70 persen penguasaan bola, bagaimana kami melakukan itu," kata Guardiola, dikutip dari BBC, Rabu (24/3).
Guardiola menyangkal bahwa ada imbauan kepada pemainnya untuk melakukan pelanggaran demi menahan serangan balik lawan. City memang tidak senang dengan ucapan Solskjaer tersebut, karena secara statistik tidak mendukung apa yang diucapkan oleh pelatih asal Norwegia tersebut.
Berdasarkan catatan Opta, City telah mendapatkan 170 pelanggaran, termasuk offside di dalam wilayah lawan. Pemandangan terbalik justru dilakukan MU, yang telah memproduksi 195 pelanggaran. Bukan itu saja, City baru menerima 38 kartu kuning dan satu kartu merah. Sementara United sudah mengoleksi 64 kartu kuning dan empat kartu merah.
"Dalam 10 musim sebagai manajer, saya tidak pernah menyiapkan pertandingan dengan memikirkan hal itu. Tidak pernah," tegas dia.
Menurut dia, dalam sepak bola, wajar jika terjadi pelanggaran karena aksi yang berjalan cepat. Tapi ia tidak pernah mengatakan kepada pemainnya untuk menghukum lawan atau mengagalkan serangan mereka dengan pelanggaran keras.