Rabu 24 Apr 2019 14:51 WIB

Bulan Sabit Merah UEA Sasar 2 Juta Penerima Manfaat

2 juta penerima manfaat tersebut berasa dari 83 negara.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Ramadhan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Sejumlah organisasi kemanusiaan dunia mulai menggencarkan kampanye Ramadhan menjelang kedatangan bulan suci ini. Tak terkecuali, organisasi kemanusiaan Emirates Red Crescent (ERC/Bulan Sabit Merah Emirat) di Uni Emirat Arab (UEA).  

Pada Ramadhan tahun ini, sekitar 2 juta orang dari 83 negara akan memperoleh manfaat dari program dan proyek ERC. Program tersebut terdiri dari buka puasa (iftar), zakat Idul Fitri, pakaian Idul Fitri, dan kampanye Ramadhan. 

Baca Juga

Sekretaris Jenderal ERC, Mohammed Ateeq al-Falahi, mengatakan gerakan kampanye Ramadhan ini bernilai sekitar 41 juta dirham UEA.  

"Kampanye Ramadhan tahun ini, yang bertepatan dengan tahun toleransi, akan memberikan dukungan pada orang yang membutuhkan dan keluarga yang tidak mengemis," kata al-Falahi, dalam konferensi pers di kantor pusat ERC di Abu Dhabi, dilansir dari Emirates News Agency, Rabu (24/4). 

Lebih lanjut, al-Falahi menerangkan bahwa sebanyak 575 ribu orang di dalam negeri akan mendapat manfaat dari program Ramadhan mereka tahun ini.  

Dia menjelaskan, sedangkan dari kampanye zakat Idul Fitri, sebanyak 53.215 orang akan menerima bantuan, dengan nilai total 5,3 juta dirham. 

Di luar negeri, ERC menerangkan sebanyak 1.435.966 orang dari 83 negara akan mendapat manfaat dari program Ramadhannya, yang menelan biaya senilai 21,8 juta dirham. Selanjutnya, sebanyak 1.291.012 orang akan mendapatkan manfaat dari proyek iftar.  

Al Falahi menambahkan, ERC akan mengadakan Iftar (berbuka puasa) di sekitar 159 lokasi di UEA. Rinciannya, termasuk di 20 lokasi di Abu Dhabi, 20 di Dubai, 18 di Sharjah, 15 di Ajman, 20 di Ras Al Khaimah, 17 di Al Ain, lima di Wilayah Al Dhafra, 7 di Umm Al Qaiwain dan 17 di Bani Yas. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement