Rabu 24 Apr 2019 15:22 WIB

Sultan Berharap Bandara Yogyakarta Kembangkan Joglosemar

Bandara Yogyakarta sebagai penguatan baru pengembangan pariwisata Joglosemar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolanda
Pengunjung di Candi Borobudur. Kehadiran bandara baru di Yogyakarta diharapkan mendorong pengembangan pariwisata di sekitar bandara.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Pengunjung di Candi Borobudur. Kehadiran bandara baru di Yogyakarta diharapkan mendorong pengembangan pariwisata di sekitar bandara.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap kehadiran Yogyakarta International Airport (YIA) dapat memberi manfaat yang besar. Utamanya, bandara ini dapat mengembangkan Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Ia menekankan, kehadiran YIA tidak cuma untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di sekitaran Candi Borobudur, tetapi juga Yogyakarta, Solo, dan Semarang. "Tidak hanya Borobudur, tetapi Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) sebagai kekuatan baru pengembangan pariwisata," kata Sultan saat mendampingi tinjauan Menteri Perhubungan di YIA, Rabu (24/4).

Baca Juga

Ia menekankan, itulah alasan ada kesepakatan untuk pembangunan tol Yogya-Solo dan Semarang melewati Bawen-Secang. Jadi, banyak daerah yang bisa mendapatkan manfaat dari pembangunan.

Lalu Ring Road mulai dari Tempel, Prambanan, ke selatan, ke barat, dan ke utara menembus langsung ke Sentolo, dan lain-lain. Itu belum melihat kemungkinan tol ke selatan dari Jakarta ke Bandung ke Kroya.

"Tapi ini masih pembicaraan, belum akan menentukan lokasi," ujar Sultan.

Selain itu, ada kesepakatan pengembangan jalur-jalur Yogya-Solo yang dimungkinkan dari Temon, ke Prambanan, ada yang tembus ke Klaten dan ke luar Boyolali bahkan Salatiga.

Tujuannya tidak lain agar menjadi alternatif kawasan wisata untuk lereng Merapi tumbuh. Seperti di Boyolali, ada untuk melihat Merapi-Merbabu yang bisa tumbuh, sehingga tidak cuma Candi Borobudur.

"Kalau semua ini bisa dilakukan infrasturktur bisa dibangun, saya yakin perkembangan akan mempercepat pihak ketiga untuk investasi, saya yakin tidak cuma Yogyakarta dan Prambanan, tapi Joglosemar," kata Sultan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement