Rabu 24 Apr 2019 16:06 WIB

Antam Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

Antam merombak tiga posisi direksi dan dua komisaris

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Kantor pusat Antam
Foto: Tahta/Republika
Kantor pusat Antam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melakukan perombakan struktur direksi dan komisaris. Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan perubahan ini dilakukan untuk penyegaran.

Arie menjelaskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Rabu (24/4) memutuskan perusahaan merombak tiga direksi, antara lain direktur operasi dan produksi yang sebelumnya dijabat Hari Widjajanto digantikan Hartono. Kemudian, Aprilandi Hidayat Setia yang sebelumnya menjabat sebagai Corporate Secretary, diangkat sebagai Direktur Niaga menggantikan Tatang Hendra

Baca Juga

"Selain itu, RUPS memutuskan Direktur sumber daya manusia yang sebelumnya dijabat Johan NB Nabahan, saat ini dijabat oleh Luki Setiawan Suardi," ujar Arie di Hotel Borobudur, Rabu (24/4).

Arie menjelaskan perusahaan juga mengangkat dua komisaris baru yakni Dadan Kusdiana, kepala Balitbang Kementerian ESDM dan Arif Baharudin, Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan.

Komisaris

Komisaris Utama: FachrulRazi

Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri

Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono

Komisaris : Zaelani

Komisaris: Dadan Kusdiana

Komisaris: Arif Baharudin

Direksi

Direktur Utama: Arie Prabowo Ariotedjo

Direktur Keuangan: Dimas Wikan Pramuditho

Direktur Operasi dan Produksi: Hartono

Diektur Pengembangan Usaha: Sutrisno S Tatetdagat

Direktur Niaga: Aprilandi Hidayat Setia

Direkur Sumber Daya Manusia: Luki Setiawan Suardi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement