REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya anggota organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR), Mohammad Husein. Pihak kepolisian pun telah membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku pembacokan tersebut.
"Saat ini kami bersama Polsek Tanjung Duren sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Eddy Suranta Sitepu saat dihubungi, Rabu (24/4).
Ia menuturkan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. "Saat ini kami sudah mengidentifikasi pelakunya dan sedang dalam pengejaran," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anggota Forum Betawi Rempug (FBR) bernama Mohammad Husein tewas diduga dibacok oleh sekelompok orang di kawasan Hotel Suba, Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi Selasa (23/4) dinihari.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa pembacokan ini berawal saat dua kelompok bertikai di luar Diskotek Widya. Kedua kelompok yang bertikai itu diduga dalam pengaruh minuman beralkohol.
Tak jauh dari lokasi tersebut terdapat pos atau gardu FBR. Saat itu, dua anggota FBR sedang piket menjaga keamanan wilayah tersebut.
Namun, saat peristiwa itu terjadi salah satu anggota FBR bernama Mohammad Husein tidak sempat melarikan diri. Akibatnya, ia meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit karena luka bacok yang dialaminya.
Sementara itu, satu orang anggota FBR yang lain, yakni Amirullah sempat kabur dan selamat. Hanya saja satu jari tangan anggota itu putus akibat sabetan senjata tajam.