REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Marvel Studios akhirnya merilis film Avengers: Endgame di beberapa negara termasuk Indonesia, pada Rabu (24/4). Kisah tersebut merupakan kelanjutan langsung dari cerita film sebelumnya Avengers: Infinity War yang tayang tahun lalu.
Untuk menggarap dua film yang saling terikat ini, ternyata rumah produksi memang telah mempersiapkan sejak jauh-jauh hari. Mereka bekerja sejak empat tahun lalu untuk menghasilkan dua film pamungkas dari Marvel Cinematic Universe (MCU).
"Kami telah menggarap kedua film ini selam empat tahun terakhir. Sejak awal, kami memutuskan untuk tidak membuat satu film panjang yang dibagi menjadi dua bagian," ujar Produser Kevin Feige, melalui siaran resmi yang diterima Republika.
Bos Marvel Studios ini menyatakan memang ingin membuat dua film panjang dengan tipe yang berbeda dengan cerita yang unik. Mereka ingin memberikan pengalaman yang berbeda setelah menonton keduanya.
Bagi pengikut 21 film sebelumnya yang telah dibangun sebagai MCU, mengikuti cerita Endgame akan sangat menyenangkan. Durasi yang lebih dari tiga jam pun tidak akan terlalu terasa. Adegan demi adegan seakan menjawab segala teori yang telah beredar selama setahun belakangan. Tidak dapat dipungkiri, banyak teori yang dikembangkan pengemar untuk menutup babak ini, bahkan mencoba mengambil dari referensi cerita komik Marvel.
Beberapa pihak mencoba menawarkan spoiler atau bocoran yang langsung mendapatkan tanggapan dari Marvel Studios. Sutradara Anthony dan Joe Russo akhirnya merilis sebuah pernyataan beberapa waktu lalu yang meminta penggemar menahan berbagi bocoran penting agar yang belum menonton tidak dirugikan.