REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membagikan dividen sebesar Rp 306,05 miliar. Perusahaan membagikan dividen ini karena berhasil membukukan laba sebesar Rp 874,43 miliar sepanjang 2018.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan dividen yang dibagikan kepada para pemilik saham tersebut merupakan 35 persen dari laba yang dialokaskan perusahaan. Dividen per saham tahun buku 2018 adalah Rp 12,74.
"Karena laba yang cukup baik pada tahun lalu, RUPS memutuskan 35 persen dari laba yang ada dibagikan untuk dividen," ujar Arie di Hotel Borobudur, Rabu (24/4).
Laba yang diperoleh perusahaan tersebut kata Arie selain dibagikan dalam bentuk dividen juga sebesar 65 persen laba ditahan untuk operasional perusahaan. "Pemegang saham juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 568,38 miliar atau 65 persen dari laba tahun buku 2018," ujar Arie.
Hasil RUPS juga memutuskan bahwa Antam pada tahun ini menaikkan target produksi dan penjualan semua komoditas. Target volume produksi feronikel sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik 21 persen dibandingkan dengan capaian produksi 2018 sebesar 24.868 TNi.
Untuk komoditas emas, Perusahaan menargetkan kenaikan penjualan emas menjadi 32.036 kg, naik sekitar 15 persen dibandingkan capaian penjualan emas 2018 sebesar 27.894 kg.
Sebelumnya, Pada 2018, Perusahaan mencatatkan penjualan bersih Rp25,24 triliun. Emas menjadi komponen terbesar pendapatan, berkontribusi Rp16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih. Kontributor terbesar kedua pada pendapatan Perusahaan adalah penjualan feronikel sebesar Rp4,66 triliun dari total penjualan bersih tahun 2018.