REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah Turki telah menahan seorang tersangka anggota ISIS yang mereka percaya berencana menyerang peringatan Perang Dunia I di Gallipoli. Kegiatan tersebut direncanakan dihadiri oleh ratusan warga negara Australia dan Selandia Baru, kata polisi setempat pada Rabu.
Menurut polisi, tersangka tersebut merupakan warga negara Suriah. Tersangka ditangkap di Tekirdag, provinsi di bagian barat-laut Turki yang berdekatan dengan Semenanjung Gallipoli, kata juru bicara polisi Tekirdag, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Setiap tahun, banyak warga negara Australia dan Selandia Baru pergi ke Turki untuk kegiatan pada 25 April. Mereka memperingati serangan militer gagal pada 1915 oleh Anzac dan pasukan sekutu guna mengusir tentara Utsmaniyah (Ottoman) dari Wilayah Gallipoli dan Dardanelles.