REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat akhirnya meringkus empat pelaku pembacokan anggota Forum Betawi Rempug (FBR), Selasa (23/4) dinihari. Satu di antara empat pelaku terpaksa diberikan hadiah timah panas oleh polisi saat ini ditangkap.
"Dari keempat pelaku yang berhasil kami amankan, satu di antaranya kita berikan tindakan tegas karena berusaha melawan petugas saat ingin ditangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4).
Edi menegaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap sejumlah pelaku lainnya. Ia pun meminta agar seluruh pelaku yang sudah teridentifikasi segera menyerahkan diri ke kantor polisi. "Kemanapun mereka kabur akan diburu hingga dapat. Tidak ada kendor untuk memburu para pelaku lainnya yang kabur," tegasnya.
Dengan adanya peristiwa itu, polisi juga berharap agar tidak ada dendam antar kelompok. Dengan begitu tidak akan ada lagi jatuh korban jiwa. "Kita harapkan tidak ada bentrokan antar organisasi masyarakat," pungkas Edi.
Sebelumnya, seorang anggota dari organisasi masyarakat Front Betawi Rempug (FBR), Mohammad Husein, tewas dengan luka di kepala. Korban tewas diduga dibacok sekelompok orang tidak dikenal saat tengah berjaga di pos FBR, Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren,Jakarta Barat, Selasa (23/4).
Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim mengatakan, anggotanya menjadi korban pembacokan salah sasaran. Dia menjelaskan, sekitar pukul 01.30 WIB terjadi keributan kecil di antara dua kelompok pengunjung di Diskotik Widya yang tak jauh dari pos FBR. Kemudian, orang yang bertikai itu lari keluar diskotek lalu dikejar lawannya dengan membabi buta.
"Nah, yang ngejar itu kemudian membabi buta, karena ada korban juga ada satpam, termasuk anggota kita yang ada di gardu. Ada dua orang anggota yang kena," ujar Lutfi, Selasa (23/4).